Senin, 08 April 2013

Lagi, Wikileaks Rilis Jutaan Dokumen Intelijen AS

Wikileaks kembali membuat gempar. Kali ini, situs whistleblower besutan Julian Assange itu menyatakan mempublikaskan lebih dari 1,7 juta laporan intelijen dan diplomat milik Amerika Serikat.

Di antara dokumen-dokumen rahasia itu, yang menjadi sorotan adalah yang berkaitan dengan mantan Perdana Menteri India Rajiv Gandhi dan mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher.

Seperti dilansir BBC, 9 April 2013, dokumen-dokumen tersebut belum dibocorkan dan bisa dilihat di arsip nasional Amerika Serikat. Wikileaks mengatakan akan merilis dokumen itu dalam format yang mudah dicari.

"Borok" Perdana Menteri

Kepada Asosiasi Pers Inggris, Assange mengatakan koleksi terbaru yang dipublikasikan itu mengungkap berbagai aktivitas diplomatik AS di seluruh dunia. Kumpulan dokumen ini disebut The Public Library of Diplomacy AS (PlusD).

Data itu terdiri dari kawat diplomatik, laporan intelijen dan korespondensi Kongres AS selama awal tahun 1973 sampai akhir 1976, baik yang ditulis maupun dikirim kepada Henry Kissinger selaku Menlu dan Penasehat Keamanan Nasional AS pada masa itu.

Laporan-laporan itu mencakup anara lain tuduhan Gandhi telah menjadi perantara perusahaan Swedia Saab-Scandia. Perusahaan ini berkepentingan menjual jet tempur Viggen ke pemerintah India. Saat itu, Gandhi masih bekerja sebagai pilot komersial dan belum menjabat perdana menteri.

"Kita berpikir seorang pilot pesawat angkut belum pasti ahli mengevaluasi sebuah pesawat tempur, tapi kini kita bicara tentang seorang pilot komersial yang memiliki kualifikasi yang lebih relevan," sindir seorang diplomat AS dalam kabel diplomatiknya pada Februari 1976.

Setelah Rajiv menjabat perdana menteri pada tahun 1984, perusahaan Swedia tersebut gagal memenangkan tender penjualan jet tempur. Pemenangnya adalah perusahaan pesawat asal Inggris, Jaguar. Karena itu, Gandhi dibunuh di tahun 1991.

Margaret Thatcher

Kawat diplomatik lain yang juga terungkap adalah yang dikirimkan pada Februari 1975. Ini tentang kesan pribadi pemimpin baru Inggris dari Partai Konservatif, Margaret Thatcher.

Diplomat AS menuliskan Thatcher merupakan sosok seorang pemikir cepat dan pekerja keras, juga piawai menguasai keadaan dalam situasi yang paling rumit sekalipun. Kesan lainnya, dia keras, tapi sekaligus rapuh dan cenderung meremehkan media. Thatcher selalu bersikap jujur dan terus terang kalau berhadapan dengan kolega-koleganya.

"Personifikasi dari mimpi kelas menengah Inggris jadi kenyataan. Dia adalah suara asli kaum borjuasi yang terkepung," ujar diplomat AS dalam dokumen rahasia itu. Thatcher selalu cemas dengan pengikisan kekuatan ekonomi Inggris. 

Wikileaks telah menjadi sorotan di seluruh dunia pada tahun 2010 setelah merilis lebih dari 250 ribu kabel diplomatik rahasia AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar